A Hindu Wedding
Foto oleh Martin Parr (2009)
Teks oleh Farraz Akbar dan Gema Satria
Foto ini menampilkan suasana pesta yang melibatkan beberapa orang dengan pakaian (dan peran) berbeda-beda. Yang utama, terdapat dua orang sedang duduk di meja makan, dan dua orang yang sedang berdiri. Satu orang dari setiap yang sedang duduk dan berdiri sedang menyalakan rokok milik orang lainnya. Keempat orang ini sudah memberikan kesan kelas yang berbeda-beda. dua orang yang sedang duduk tampak termasuk dalam kelas yang sama, sementara dua orang yang berdiri tampak berbeda karena satu orang diantaranya mengenakan seragam militer yang mengesankan peran seorang ajudan yang menyalakan rokok atasannya.
Keempat orang ini sedang berada dalam suasana pesta yang tampak dari aktivitas orang-orang di dua layer di belakang mereka. Satu layer menunjukkan penonton/spectator, sementara layer yang paling belakang adalah kumpulan pekerja catering. Layer paling depan pun menunjukkan piring-piring bekas makanan tipikal pesta dengan meja bundar.
Secara teknis, foto ini tampak diambil dengan teknis yang tidak terlalu rumit, yaitu dengan menggunakan flash bawaan kamera Parr. Seperti yang disinggung sebelumnya, Parr tampak menggunakan metode komposisi layering untuk menunjukkan peran/aktivitas yang berbeda-beda.
Sebagai fotografer, hal mendasar yang menjadi acuan Parr dalam berkarya adalah menonjolkan perbedaan antara mitologi tempat (mythology of the place) dan realitas yang tampil. Ia juga sering membuat karya foto yang serius namun menyamar sebagai sebuah hiburan (entertainment). Ia juga mengatakan bahwa imaji-imaji yang ia buat seringkali tidak secara tajam menampilkan makna sebenarnya, “if you want to read it, you can read it” begitu ujarnya kepada pewawancara yang bertanya tentang pandangannya.
Foto ini merupakan bagian dari foto seri HINDU WEDDING (2009), pada seri tersebut Parr menunjukkan wedding ala India/Hindu yang sedikit mendobrak asumsi bahwa acara tersebut penuh kegiatan dan simbol ritual (misalnya, dupa atau patung dewa). Pesta pernikahan tersebut ada selebrasi yang sifatnya mirip dengan pesta pernikahan pada umumnya.
Hal menarik lain dari foto tersebut adalah bagaimana Parr menunjukkan bagaimana sistem kasta diperankan dalam kejadian sehari-hari. Sistem kasta merupakan salah satu tatanan masyarakat yang masih dipegang hingga kini oleh penganut agama Hindu. Jika dikaitkan dengan foto tersebut, orang-orang berjas tampaknya seperti kasta Brahmana, kemudian para ajudan dapat dianggap sebagai kasta Ksatria, dan para pekerja katering kasta Waisya. Sistem kasta ini selain ditunjukan dengan teknik layering, juga ditunjukkan bagaimana dua aktivitas yang sama yaitu menyalakan rokok, dilakukan oleh dua orang dengan kasta berbeda.
Karya ini bisa ditampilkan dengan beberapa cara. Misalnya, Parr pernah punya pameran yang mengkontraskan keriaan acara pernikahan dalam series ini dengan suasana pantai yang terkesan lebih sepi. (meskipun foto yang diminta dalam tugas ini juga terkesan tidak “ramai”). Hindu wedding ini juga menunjukkan bagaimana sistem kasta diperankan dalam kehidupan sehari-hari.